
Tampak
Prabowo yang saat itu berpangkat Letnan Kolonel (Letkol) ini duduk di
samping berhadapan dengan Presiden Soeharto. Tepat diapit hiasan burung
Garuda dengan satu gading dan di atasnya ada foto Soeharto dan Ibu Tien
(Siti Hartinah).
Foto tersebut ternyata adalah foto arsip milik
Haji Taufiq atau Kyai Taufiq sapaan akrab H. M. Taufiq R. Abdul Syakur
yang merupakan sahabat lama Prabowo. Katanya, Prabowo, saat itu adalah
tentara muda yang berpangkat Letkol dan menjabat Ketua Majelis
Pertimbangan PP KMA-PBS 1994-1997
PP KMA-PBS dan ribuan
jaringannya yang tersebar di Indonesia, waktu itu terus menyiapkan
jaringan dan sumber daya masyarakat yang telah dibina untuk Presiden
Soeharto dengan progam Inpres Desa Tertinggal (IDT). Hal ini melibatkan
alumni Mahasiswa Penerima Beasiswa Supersemar yang tersebar di seluruh
Indonesia.
"Kami para alumni Penerima Beasiswa Supersemar telah
berjuang bersama Pak Prabowo selama lebih dari 30 tahun. Para alumni
yang tersebar ikut terlibat dalam program pemerintah mengentaskan
kemiskinan di masa Soeharto hingga Jokowi," ujar Kyai Taufiq yang juga
Ketua Yayasan Peningkatan Kemampuan Masyarakat Indonesia (YPKMI), saat
diwawancarai wartawan di kediamannya Jl.
Cendana Raya, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis 1 Mei 2025.
Bahkan
kata dia, secara politik dan moral para alumni terus mendukung
kepemimpinan Prabowo Subianto selama 30 tahun, sampai terpilih menjadi
Presiden RI Ke-8 (Periode 2024-2029).
"Para alumni Penerima
Beasiswa Supersemar telah memberdayakan masyarakat di sekitar 1000 desa
se-Indonesia. Termasuk selalu setia mendukung pencalonan Prabowo
Subianto sebagai calon presiden selama 4 kali Pilpres," ucap Haji
Taufiq.
Tampak
juga Prabowo Subianto di foto yang lain berkumpul bersama PP KMA-PBS
dan Anggota Majelis Pertimbangan PP KMA-PBS Pusat di Kantor Ketua
Majelis Pertimbangan PP KMA-PBS di Dan Group 4 Kopassus di Batujajar
Cimahi Bandung Jawa Barat, Tahun 1994/1995.
Prabowo Subianto saat
itu berpangkat Letkol dan menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Pengurus
Pusat Keluarga Mahasiswa Alumni Penerima Beasiswa Supersemar (PP
KMA-PBS) 1994-1997 dan Drs. H. M. Taufiq R. Abdul Syakur saat itu Ketua
Umum PP KMA-PBS dan Drs Eddy Jauhari Selaku Sekretaris Jenderal PP
KMA-PBS pada kegiatan Pelatihan 1000 Sarjana Alumni Beasiswa Super
Semar, dalam Program Inpres Desa Tertinggal (IDT).
“Alhamdulillah
waktu itu, acara Pelatihan 1000 Sarjana Alumni Beasiswa Super Semar,
dalam Program Inpres Desa Tertinggal (IDT) berlangsung sukses. Banyak
manfaat dan makna bersama yang diberikan Pak Prabowo selama 1990-an
sampai 2025 ini,” jelas Haji Taufiq yang juga Ketua Umum Presidium Pusat
Gerakan Masyarakat Rekonsiliasi Nasional (GeMaReN) menceritakan memori
lamanya.
Silaturahim Kyai Taufiq dengan Prabowo Subianto
Sebelumnya,
sahabat dekat almarhum Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), H. M.
Taufiq R. Abdul Syakur sempat bertemu Presiden Prabowo Subianto di
Istana Negara Jl. Veteran 17 Gambir, Jakarta Pusat. Pertemuan sahabat
lama ini terjadi saat Halal Bihalal Silaturahim Lebaran Idul Fitri 1446 H
– 31 Maret 2025 M.
“Cari saya, cari saya yah. Nanti kita
ketemu,” ucap Presiden Prabowo Subianto kepada Haji Taufiq sapaan
akrabnya, saat bertatap muka dan salaman di acara Open House di Istana
Negara, Senin (31/3/2025) lalu.
Selanjutnya, H. M. Taufiq R. Abdul Syakur membalas ucapan Presiden Prabowo Subianto, “Siap Pak Presiden,” jawabnya.
(Budiman) PR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar