
KOTA
BEKASI, PR - Lamban bin lemot proses pembuatan sertifikat kepemilikan tanah
yang dilakukan oleh kantor ATR/BPN Kota Bekasi menuai komplain disertai
berbagai kecaman dari para pemohon terhadap kinerja para petugas kantor
ATR/BPN Kota Bekasi yang berada di bawah kepemimpinan Amir Sofyan.A
Ptnh.MAP. Akibat dari proses yang memakan waktu lama membuat kinerja ATR
BPN Kota Bekasi dinilai masyarakat selain tidak profesional serta tidak
memiliki kapasitas dan integritas dalam menjalankan tugas dan
kewajibannya sesuai dengan SOP yang ada.(04/04/2024).
Hal tersebut dijumpai Tim Awak Media ketika bertandang ke Kantor ATR
/BPN Kota Bekasi, guna memantau aktifitas kinerja para petugas sesuai
denganspanduk yang di pampang di depan Kantor bertemakan "Kawasan Zona
Integritas" Kantor Pertanahan Kota Bekasi " Wilayah Bebas Korupsi
& Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani". Namun hal tersebut justru
berbanding terbalik dengan realita yang ada, manakala sejumlah pemohon
yang kedapatan sedang mengeluh oleh Tim Awak Media di lokasi.
"Betul itu, saya sendiri ngurus itu waduh di ombang-ambing kesana- kemari..kesana-kemari, percuma ada tulisan
berintegritas percuma tidak ada artinya BPN menerapkan itu..tidak ada
artinya," ucap RA salah satu dari sejumlah pemohon yang sedang bekumpul
di depan kantor ATR/BPN Kota Bekasi, pada (04/04/2024) pagi.
Ditanyakan tanggapannya terkait kinerja para petugas ATR/BPN Kota Bekasi dalam menjalani tugas dan kewajibannya.
"Susah
juga kalau di bilang kinerja harusnya betul jalannya sesuai SOP tetapi
kenyataannya dalam proses pembuatan sertifikat bisa dua tahun, padahal
kalau di kerjakan dengan benar..paling itu sebulan juga kelar itu
kerjaan, tapi itu bisa bertahun-tahun," tutur RA.
Terkait
mengenai kinerja petugas yang lamban dalam melakukan pekerjaannya
masyarakat menilai ditengarai ada indikasi permainan kotor di dalam
tubuh kantor ATR/BPN Kota Bekasi.
"
Ya katanya sih memang harus ada yang namanya uang-uang apa yang saya
enggak faham,ya, mungkin uang-uang liarlah kali, itu baru bisa proses
berjalan. Tapi tetep aja banyak disini yang sudah mengasih seperti itu
tapi tetep aja terhambat dan yang mengalami hal itu banyak," ungkap RA.
Ditanyakan
Kantor ATR/BPN Kota di bawah kepemimpinan siapa dan wargapun menilai
hal tersebut terjadi sejak kepemimpinan yang sekarang.
"Pak
Amir dan betul ini semenjak Pak Amir pimpin dan kesulitannyapun luar
biasa, enggak bisa kita nanyain langsung ke Kasi ke dalem enggak bisa
masuk, nah kalau tentang ulah dia..ya memang karenakan dia Pimpinannya
dan dia yang mengatur semua," tandas RA seraya melotot.
Sementara
bambang pemohon lainnya menegaskan bahwa," Ini memang pimpinannya yang
brengsek, kalau pimpinannya bener sudah pasti semua berjalan sesuai
prosedur. Ada dugaan ini sengaja diciptakan untuk celah melakukan
korupsi," tegasnya.
"Seharusnya
dengan berani memasang spanduk seperti itu berarti siap
melakukannya...jangan cuma omong doang tapi kerjanya gak jelas," imbuh
Bambang dengan nada tinggi.
"Emang
dibikin rapih kantor tapi kerjanya moloooor," potong Sumiati pemohon
lainnya setengah berteriak di depan Kantor ATR/BPN KOta Bekasi..
Ia
menegaskan bahwa,"Amir Sofyan gak becus kerja, gak mampu disiplinkan
anak buah, gak pantes jadi pimpinan, kerjanya molooor,alias lamban bin lemot,"pungkas Sumiati
berteriak.
Usai
mendapatkan informasi dari para pemohon yang kecewa atas kinerja para
petugas, pejabat maupun pimpinan di ATR/BPN Kota Bekasi, Tim Awak
Mediapun bergegas ke dalam kantor dan mengisi daftar tamu guna
mendapatkan keterangan dari Kepala Kantor ATR/BPN Kota Bekasi, Amir
Sofyan.
Namun
sayangnya usai Tim Awak Media mengisi daftar tamu berikut keperluannya
dan hal tersbut disampaikan oleh petugas pelayan untuk dilaporkan
kedalam kantor dan mendapan jawaban tertulis dari TU maupun jawaban
visual dari petugas pelayanan bahwa Kepala Kantor, Wakil Kepala Kantor,
Humas atau TU serta pejabat yang berkompeten untuk itu semuanya tidak
ada di tempat, mereka semua sedang ada acara di pusat
Sejak
berita ini diturunkan, belum ada dari pihak ATR/BPN Kota yang dapat
dihubungi guna memberikan keterangan dan penjelasan terkait persoalan
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar